Film Indonesia Pertama yang Digarap Sineas Dunia
(153 Views) December 12, 2023 3:43 am | Published by admin | 2 CommentsSeperti yang kalian ketahui, film Indonesia dalam beberapa tahun ke belakang ini sedang mengalami peningkatan, baik itu dari segi kualitas ataupun minat penonoton. Pada 2018 aja, ada 14 film lokal yang berhasil meraih lebih dari satu juta penonton. Namun, apakah kalian tahu tentang sejarah dari dunia perfilman Tanah Air?
Industri perfilman Indonesia memiliki perjalanan sejarah yang panjang. Bahkan, pada era ’80-an, film-film produksi lokal seperti Catatan Si Boy (1987) dan Blok M (1990) yang menjadi raja di bioskop Indonesia, mengalahkan film impor. Akan tetapi, jauh sebelum tahun tersebut udah ada sejumlah film yang dinobatkan sebagai film pertama yang diproduksi di Indonesia.
Nah, berikut ini kami sudah merangkum beberapa film pertama yang diproduksi di Indonesia yang tentunya digarap oleh sineas luar negeri. Pastinya, daftar berikut ini bakal menambah pengetahuan kalian seputar dunia perfilman Indonesia. Yuk, simak!
1. Loetoeng Kasaroeng (1926)
Disutradarai oleh seniman Belanda L. Heuveldorp, film Loetoeng Kasaroeng merupakan film pertama yang diproduksi di Hindia Belanda, jauh sebelum terciptanya nama Indonesia. Film yang diproduksi N.V. Java Film ini mengambil kisah dari cerita Si Lutung yang Tersesat yang sangat populer di kalangan masyarakat Sunda pada zaman itu. Meskipun film yang memiliki format film bisu tersebut diproduksi orang Belanda, tapi aktor dan aktrisnya sebagian besar berasal dari pribumi, lho!
2. Eulis Atjih (1927)
Film yang berkisah tentang ketangguhan seorang wanita setelah jatuh miskin akibat suaminya yang hobi berfoya-foya ini merupakan karya debut dari sutradara G. Kruger. Film bisu produksi Java Film ini dinilai meraih kesuksesan komersial di Indonesia, meskipun enggak bisa menembus pasar internasional. Pada saat pemutarannya, film yang diangkat dari novel karangan Joehana ini diiringi oleh kelompok musik keroncong yang dipimpin Kajoon, musisi terkenal pada era tersebut.
3. Lily Van Java (1928)
Lily Van Java merupakan film Indonesia pertama yang sebagian besar proses produksinya dipegang oleh etnis Tionghoa, mulai dari sutradara hingga pemainnya. Namun, sebelumnya film yang berkisah tentang pernikahan terpaksa seorang gadis tersebut disutradarai oleh orang Amerika Serikat bernama Len H. Roos. Film yang kemudian digarap oleh Nelson Wong ini sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia pada saat itu. Bahkan, Lily van Java sampai diputar berulang kali hingga filmnya rusak.
4. Resia Boroboedoer (1928)
Setelah Lily Van Java, film yang dibintangi aktris bernama Olive Young ini juga ditargetkan untuk para penonton yang berasal dari etnis Tionghoa. Film yang berkisah tentang gadis bernama Young Pei Fen yang mencari rahasia di Candi Borobudur ini dinobatkan sebagai film dengan biaya produksi termahal pada eranya. Sayangnya, hal tersebut juga lah yang membuat Nancing Film Co selaku rumah produksinya bangkrut.
5. Setangan Berloemoer Darah (1928)
Diadaptasi dari novel garapan Tjoe Hong Bok yang rilis pada 1927, Setangan Berloemoer Darah berkisah tentang seorang pemuda yang ingin membalasakan dendam akibat sang ayah dibunuh. Film ini disutradarai dan diproduksi oleh Tan Boen San, seorang etnis Tionghoa yang merupakan jurnalis di media Soeara Semarang. Lagi-lagi, film yang satu ini ditujukan untuk para etnis Tionghoa di Indonesia pada saat itu.
6. Njai Dasima (1929)
Cerita dari film yang digarap oleh Lie Tek Swie ini diangkat dari novel karangan G. Prancis terbitan 1896. Njai Dasima mengisahkan seorang nyai yang merupakan sebutan untuk wanita simpanan pada masa penjajahan. Film produksi Tan’s Film ini menuai sejumlah respon positif, baik dari penonton ataupun kritikus film. Sampai-sampai pada 1930 Njai Dasima dibuatkan sekuelnya dengan judul Nancy Bikin Pembalesan.
2 Comments for Film Indonesia Pertama yang Digarap Sineas Dunia
Josss
Sip