Film BUYA HAMKA yang rilis pada Lebaran lalu berhasil mencetak kesuksesan. Biopik dari ulama Abdul Malik Karim Amrullah alias Hamka tersebut mendapatkan satu juta penonton lebih selama peredarannya.

Kini sekuel yang diberi tajuk HAMKA & SITI RAHAM siap tayang di bioskop pada 21 Desember mendatang. Fajar Bustomi selaku sutradara berharap filmnya tidak dipolitisasi mengingat sudah masuk tahun politik.

“Di tahun politik seperti saat ini, semoga film ini tidak dipolitisasi. Karena saya ingat proses film ini sudah lama. Syuting tahun 2019, tahun 2020 seharusnya sudah tayang,” imbuhnya.

Terhalang pandemi

Fajar Bustomi mengungkap bila biopik Buya Hamka disiapkan sebagai sajian trilogi. Proses perilisan film produksi bersama Starvision dan Falcon Pictures ini terkendala oleh pandemi.

“Karena pandemi perilisan terus diundur. Sekarang film ini akhirnya tayang juga menjelang pemilu, semoga politisi bisa meneladani sikap Hamka yang tidak menciderai rasa kemanusiaan untuk berpolitik,” sambung Fajar.

Persahabatan dengan Presiden Soekarno

Film HAMKA & SITI RAHAM tidak hanya bercerita tentang sang ulama dan istrinya. Tapi juga menguak sisi lain persahabatan Buya Hamka dengan Presiden Soekarno.

Hamka dan Soekarno bersahabat sejak keduanya masih muda. Namun perbedaan pandangan politik memengaruhi hubungan tersebut. Dalam film, Presiden Soekarno diperankan oleh Anjasmara.